Pengaruh Keluarga terhadap Prestasi Siswa


            Keluarga adalah pendidikan pertama paling penting dalam proses pertumbuhan anak. Lingkungan keluarga berperan besar dalam dukungan aktivitas pembelajaran siswa karena segala sesuatu yang diajarkan saat kecil akan selalu membekas dan mempengaruhi hidupnya. Menurut Effendi (1995) keluarga memiliki peranan utama di dalam mengasuh anak, di segala norma dan etika yang berlaku di dalam lingkungan masyarakat dan budayanya dapat diteruskan dari orang tua kepada anaknya dari generasi-generasi yang disesuaikan dengan perkembangan masyarakat. 


     Berdasarkan uraian di atas didukung oleh artikel yang berjudul "Pengaruh Interaksi Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa" yang dilansir dari Kompasiana.com. Kesalahan orang tua ketika mendidik anaknya akan menimbulkan anak mempunyai kepribadian yang bermasalah atau kecerdasan emosi anak yang rendah sehingga menyebabkan semangat anak turun untuk belajar (menjadi malas belajar) dan prestasi belajarnya menurun. Dari pemaparan di atas penulis akan fokus membahas mengenai pengaruh keluarga terhadap prestasi siswa. 


     Lembaga pendidikan keluarga adalah lembaga pendidikan informal yang sangat penting bagi perkembangan anak secara sosial, fisik, dan emosi. Di dalam lingkungan keluarga anak pertama kali berkenalan dengan nilai dan norma. Bahkan sebelum anak memasuki suatu sekolah, dia sudah mempunyai bekal atau ilmu yang diajarkan di lingkungan keluarga. Pendidikan dalam keluarga berisi materi tentang pengalaman kehidupan, dukungan dari pihak keluarga juga sangat amat penting untuk diberikan kepada anak. 


     Dukungan keluarga tak luput hanya dukungan ekonomi dengan menyediakan makanan, tempat berlindung. Tetapi juga dukungan emosi sangat diperlukan anak karena prestasi anak berpengaruh dari interaksi sosial dari pihak keluarga. Hal ini didukung seperti yang dikemukakan oleh Slamento (2010) orang tua yang kurang atau tidak memperhatikan anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak memperhatikan sama sekali akan kepentingan-kepentingan dan kebutuhan-kebutuhan anaknya dalam belajar, tidak mengatur waktu belajarnya, tidak menyediakan atau melengkapi alat belajarnya, tidak memperhatikan apakah anaknya belajar atau tidak, tidak mau tahu bagaimana kemajuan belajar anaknya, kesulitan-kesulitan yang dialami dalam belajar dan lain lain, dapat menyebabkan anak tidak atau kurang berhasil dalam belajarnya. 

 

Daftar Pustaka :

Effendi.1995.Peran Lingkungan Keluarga terhadap Prestasi Anak [online] Perhttps://media.neliti.com/media/publications/114008-ID-peran-lingkungan-keluarga-terhadap-perke.pdf

Kompasiana.com.Pengaruh Interaksi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Anak [online] https://www.kompasiana.com/fanyeldiana/5dae84f7097f3664545384d3/pengaruh-interaksi-keluarga-terhadap-prestasi-belajar-anak

Sumanto. 2010.https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/4138-Full_Text.pdf


Penulis : Alya Mukhbita





Comments

  1. Artikel yang menarik untuk saya pelajari menambah parenting

    ReplyDelete
  2. saya setuju karena psikologis pengaruh terhadap proses pertumbuhan anak

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Resensi Novel Berjudul Antariksa